Rinjani 3726 MDPL





Hii guys,
Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca "My Adventure Book"
Kali ini aku akan menceritakan destinasi kedua yang pastinya kalian sudah nggak asing  lagi dengan yang namanya "Rinjani Mountain". Sebenernya ini bukan destinasi kedua yang aku singgahi, namun karena banyaknya viewer yang sepertinya lebih tertarik tentang ulasan Gunung Rinjani, jadi aku lebih merevisi ulasan ini agar lebih menarik lagi untuk dibaca 😍

Rinjani Mountain, 
Pasti kamu sudah nggak asing lagi sama gunung yang termasuk dalam Seven Summits Indonesia ini. Apalagi buat kalian para pendaki, Gunung Rinjani adalah gunung yang wajib disinggahi oleh para pendaki. Tapi emang bener, Rinjani memang tak ada duanya. Gunung ini bener-bener indah banget. Kalo kata orang, Gunung Rinjani tuh gunung yang super duper komplit banget. Mulai dari puncak Rinjani, Danau Segara Anak dan Air Terjun Panas "Aik Kalak" yang hanya ada di Gunung Rinjani. 
Untuk menikmati keindahan Gunung Rinjani biasanya bervariasi, mulai dari yang paling singkat 2 hari 1 malam, 3 hari 2 malam, atau bahkan 5 hari 4 malam. Terus apa yang membedakan ?? Perbedaannya adalah waktu tempuh perjalan yang kamu lalui. Perbedaannya juga dari kondisi dan daya tahan tubuh masing-masing personal. Mungkin sebagian dari kamu bertanya "kok gitu?". Hmm, namanya juga gunung, pasti melaluinya hanya bisa dengan berjalan kaki. Tanpa mobil, tanpa motor, dan yang lebih jelas lagi tanpa ojek 😂 Bagi yang sudah biasa mendaki, pasti sudah sangat paham dengan aturan-aturan yang biasanya ada di Gunung. Mulai dari pola istirahat saat mendaki, pola makan, bahkan pola untuk tetap menjaga kesehatan tubuh saat mendaki. 
Kalo aku saranin, bagi kamu yang belum pernah mendaki sebaiknya olahraga dulu ya sebelum mendaki, biar nantinya ga kaget. Sebelum memutuskan untuk mendaki Gunung dengan ketinggian diatas 3000 mdpl, sebaiknya kamu mulai dengan mendaki gunung yang memiliki ketinggian kurang dari 3000 mdpl atau bukit. Karena nggak bisa dipungkiri, gunung yang memiliki ketinggian diatas 3000 mdpl biasanya memiliki track yang sangat panjang, bahkan tracknya lumayan sulit. Jadi nggak ada salahnya kalo latihan dulu sebelum berangkat. Mungkin kira-kira 2-3 minggu sebelum kamu mendaki.

Berdasarkan peta wilayah, Gunung Rinjani membentang mulai dari Lombok Tengah, Lombok Utara dan Lombok Timur. Tepatnya di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3726 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Rinjani merupakan gunung yang masih aktif (Gunung Anak Baru Jari) yang terletak di Danau Segara Anak. Sedangkan untuk puncak Rinjani merupakan gunung yang sudah tak aktif lagi. Jalur pendakian gunung Rinjani bisa dilalui melewati 3 jalur resmi yaitu, jalur sembalun, jalur senaru dan jalur aik berik. Ada juga jalur torean, namun masih belum menjadi jalur resmi. Umumnya para pendaki melewati jalur Sembalun dan jalur Senaru. 
Kalo kamu start dari Bandara International Lombok, untuk menuju pos pemberangkatan gunung Rinjani melalui jalur sembalun, kamu harus menuju Desa Bawak Nao kecamatan Sembalun Lombok Timur. Untuk menuju ke tempat ini, kamu harus sewa atau rental mobil sekitar 500-600 ribu. "Kok mahal banget?". Lumayan mahal, karena akses ke tempat ini lumayan susah. Sepanjang jalan menuju kecamatan sembalun, kamu akan melewati pepohonan rimbun di atas bukit dengan jalan yang cukup sempit dan tanjakan yang terjal. 
Selain itu, kamu juga akan bertemu dengan monyet-monyet yang ada di sekitar kawasan hutan sembalun. Selain gunung Rinjani, kamu juga bisa menjumpai beberapa bukit di sekitar sembalun yaitu Bukit Pergasingan dan Bukit Nanggi. Bukit di kawasan Sembalunn juga nggak kalah bagusnya loh. Setelah kamu sampai di kawasan sembalun kamu akan melihat beberapa perkebunan stawberry di sebelah kanan dan kiri jalan. 
Jika kamu berencana melakukan pendakian ke gunung Rinjani, jangan lupa untuk melakukan registrasi terlebih dahulu di kantor Taman Nasional Rinjani yang bertempat di Kecamatan Sembalun. Letaknya persis di samping gapura yang bertuliskan "Rinjani Geopark" atau tepat di depan "ATM BNI" di Desa Sembalun. Harga tiket registrasi sekitar Rp.45.000 s/d Rp. 50.000. Ini harga tiket di tahun 2018 ya guys, sudah jelas akan ada kenaikan harga disetiap tahunnya. Saat kamu melakukan registrasi, petugas akan memintamu untuk menunjukkan KTP dan meminta kamu untuk mengisi buku pengunjung yang berisikan nama, tempat dan tanggal lahir, tanggal keberangkatan untuk pendakian, jam keberangkatan serta lama waktu pendakian. 
 
Setelah melakukan registrasi, kamu bisa bersiap-siap terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian. Untuk kamu yang merupakan pendaki dari luar daerah, jika membutuhkan toilet dan mushola untuk ganti baju atau sholat, kamu bisa mampir di mushola sekitar pos pemberangkatan tepatnya di desa "Bawak Nao". Beberapa masyarakat sekitar juga membuat rumahnya sebagai tempat istirahat untuk para pendaki. 
Aku kasih tips nih buat kamu, biasakan menggunakan panggilan "inak"  dan "amak" apabila bertemu dengan ibu atau bapak saat berada di Lombok. "inak" merupakan panggilan untuk ibu sedangkan "amak" merupakan panggilan untuk "bapak", ini merupakan bahasa Sasak. 
Percaya deh, masyarakat lombok itu baik dan ramah banget. Mereka nggak bakal sungkan untuk menawarkan bantuan apabila kita sedang kesulitan. Mereka bakal seneng banget apabila kamu bisa menggunakan bahasa daerah Lombok. Aku bukan orang yang berasal dari pulau Lombok, namun selama hampir 2 tahun tinggal disana, yang aku tau dan aku kenal, masyarakat disana sangat baik dan ramah.



Jika kalian sudah siap untuk melakukan pendakian, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu, karena doa merupakan hal yang terpenting saat kamu akan melakukan suatu hal. Perjalanan yang kamu tempuh dari pos pemberangkatan sampai dengan Pos 1 jalur Sembalun sekitar 2-3 jam apabila ditempuh dengan berjalan kaki. Jika kamu ingin irit tenaga sampai ke Pos 2 jalur sembalun, kamu juga bisa menggunakan jasa ojek loh. Biaya yang ditawarkan bervariasi, mulai dari 50-100 ribu rupiah. Gimana ? Lumayan kan? kalo aku sih lebih memilih jalan kaki. Selain hemat biaya, kamu juga bisa melatih otot-ototmu agar lebih kuat. Aku kasih tips yang kedua saat kamu mendaki. Jangan terlalu banyak minum, minumlah secukupnya. Karena terlalu banyak minum, bisa bikin perut kamu kembung. Selain itu, perut yang terlalu kembung dan kenyang membuat kamu malas untuk bergerak. Kamu harus bisa mengatur pola makan dan minummu saat mendaki. Selain itu, jika kamu terlalu banyak makan dan minum, perjalananmu juga bakal terhambat jika kamu terlalu sering buang air kecil ataupun buang air besar. Track yang akan kamu jumpai menuju Pos 1 jalur sembalun, diawali dengan jalan berbatu dan pasir, hutan rimbun dan beberapa tanjakan yang sedikit terjal. Terkadang jika kamu beruntung, kamu akan bertemu dengan beberapa ekor sapi yang sedang mencari rumput, hati-hati dengan kotoran sapi ya guys. Kalo kamu sudah sampai di Pos 1 kamu bisa beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan alam di sekitar Gunung Rinjani. Saat kamu berada di Pos 1 jalur sembalun, pemandangan yang kamu lihat berupa padang rumput savana yang membentang. Suara desiran angin yang sangat merdu, benar-benar akan menjadi teman terbaik saat moment istirahatmu. 




Selanjutnya menuju Pos 2 jalur Sembalun,

Untuk menuju Pos 2 Jalur Sembalun, waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 2-3 jam jika dilalui dengan berjalan kaki. Track yang akan kamu temui berupa jalan bebatuan kecil dan berdebu. Hati-hati saat melalui track ini ya guys, karena lumayan banyak batu kerikil dan jalan yang menurun. Kalo kamu sudah terbiasa melalui track ini dengan berlari, kamu bisa menggunakan cara ini. Tapi,untuk pendaki pemula atau yang belum terbiasa berlari di jalan turunan, kamu bisa jalan dengan perlahan atau menggunakan bantuan tongkat atau stick yang biasa digunakan pendaki. Nah, di pos ini kamu bisa menemukan toilet umum. Namanya Toilet Batu Beling. Kira-kira ada 10 toilet yang tersedia. Tapi, sewaktu aku buang air disana, tak ada air yang tersedia. Krannya mati :( Jadi jangan lupa untuk tetap membawa air atau tisu ya. Di pos 2 jalur sembalun juga terdapat mata air yang menyegarkan. Jaraknya nggk terlalu jauh dari shelter Pos 2 jalur sembalun. Kamu cukup berjalan kaki sekitar 5 menit untuk sampai di mata air ini. Letaknya tepat dibawah jembatan yang terakhir kamu lalui sebelum menuju Pos 2. Umumnya, para pendaki memilih untuk bermalam di Pos 2 dari pada Pos 1 jalur Sembalun. Selain dekat dengan mata air dan toilet umum, shelter Pos 2 juga lebih besar daripada shelter di Pos 1. Tapi tetep aja DILARANG mendirikan tenda di atas Shelter ya guys. Untuk kamu yang mungkin kedinginan dan ingin berlindung dari angin malam, sebaiknya kamu mendirikan tenda di samping atau disekitar shelter. Karena biasanya tak jarang kamu jumpai pendaki yang mendirikan tenda di sekitar sheter atau bahkan tepat di bawah shelter. Jadi saran aku tetaplah membawa flysheet untuk melindungi tendamu dari angin dan embun. Jadi biar nggak basah tendanya. 

Kalo kamu bermalam di Pos 2 jalur sembalun, saat pagi datang kamu bener-bener bisa melihat hamparan savana yang sangat indah loh. Kamu juga bakal menemukan spot foto yang instragamable di sekitar Pos 2 jalur Sembalun. Setelah puas menikmati pemandangan yang indah di Pos 2 jalur sembalun, perjalanan selanjutnya menuju Pos 3.









Selanjutnya Pos 3 Jalur Sembalun.


Letak Pos 3 berada di balik bebatuan sehingga nggak bisa terlihat dari jarak jauh. Track yang akan kamu lalui menuju Pos 3 jalur sembalun, lumayan sulit guys. Karena track yang akan kamu lalui berupa bukit bebatuan. Kamu akan menjumpai bukit bebatuan kira-kira 15-30 menit sebelum kamu sampai di Pos 3 jalur sembalun. Sedangkan track yang lumayan panjang hanya berupa jalan berpasir halus disertai dengan batu-batu kecil saja. Jadi jangan khawatir ya 😊 



Di Pos 3 kamu bakal menjumpai abang-abang yang sedang menjual beberapa makanan ringan dan soft drink. Tapi jangan kaget sama harganya ya guys, karena harganya benar-benar berlipat-lipat dari harga normal. Air mineral 600 ml bisa dipatok seharga Rp.10.000,00-/botol , sedangkan harga normal sekitar Rp. 3000,00-/botol. Minuman penambah ion sekelas mizone dan pocary sweet (ukuran kecil) bisa kamu beli dengan harga Rp. 25.000,00-/botol. Jadi kalo kamu mau mengurangi pengeluaranmu, alangkah lebih baiknya kalo kamu bawa sendiri. Gunakan waktumu sebaik mungkin untuk beristirahat di Pos 3. Karena setelah melewati Pos 3, perjuanganmu akan dimulai menunuju camping area Pelawangan Sembalun.


Track yang akan kamu temui adalah tanjakan berbatu dan berpasir. Hampir nggak ada jalan landai, sekalipun ada mungkin hanya beberapa meter. Saat menuju pelawangan sembalun kamu akan melewati "Tanjakan Penyesalan". Tanjakan ini dinamakan tanjakan penyesalan karena mungkin sebagian pendaki bakal kewalahan melewati tanjakan ini. Tapi nggak boleh menyesal ya, karena pendaki sejati nggak pantang menyerah dan nggak kenal kata menyesal 😎 Setelah kamu melewati tanjakan ini, percaya deh kamu bakal meliat pemandangan yang sangat indah yaitu view Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun. Kamu harus melewati 3 sampai 4 bukit untuk sampai ke Pelawangan Sembalun. Tapi tenang aja guys, kamu nggak bakal kepanasan kok. Karena jalur yang akan kamu lewati ditumbuhi pepohonan yang sejuk dan rindang. So, dont worry guys🤗




Mungkin perjalanan menuju pelawangan sembalun akan menjadi perjalanan yang sangat melelahkan. Tapi semuanya akan terbayar kok. Usahakan kamu sampai di Pelawangan Sembalun sebelum malam hari. Karena umumnya jika kamu memaksakan diri untuk melewati jalur dari Pos 3, tanjakan penyesalan, sampai ke pelawangan Sembalun, kamu akan kesusahan melewati tracknya. Karena saat malam hari, cukup berbahaya. Track akan susah terlihat saat malam hari, apalagi tanjakan yang akan kamu lalui disertai dengan bebatuan kecil. Jadi kalo kamu nggk hati-hati, kamu bisa tergelincir. Selain itu, kanan dan kirimu jurang. Salah langkah sedikit kamu bisa terperosok dan jatuh kebawah.






Setelah sampai di Pelawangan Sembalun, kamu bisa menikmati view Segara Anak dari ketinggian. Total lama perjalanan dari Pos pemberangkatan Bawak Nao sampai ke Pelawangan Sembalun kira-kira 7-9 jam (berdasarkan pengalaman pribadi). Tapi ini tergantung kuat nggak nya masing-masing personal ya. Ada yang lebih cepat, ada juga yang lebih lambat. Kalo kamu kehabisan air, kamu bisa isi ulang bekal air minummu di sekitar mata air Pelawangan Sembalun yang berjarak kurang lebih 200 meter. Jalannya menurun kok, jadi kamu nggak usah khawatir kelelahan. Jika ditempuh dengan jalan kaki sekitar 15-30 menit. Aku saranin, kamu pilih lokasi camp di area shelter Pelawangan Sembalun. Selain dekat dengan air, saat summit juga akan sedikit menghemat energimu.
Setelah sampai di camping area, kamu bisa mendirikan tenda dan beristirahat sebelum summit menuju Puncak Rinjani. Umumnya, untuk wisatawan asing, mereka memulai perjalanan menuju Puncak Rinjani sekitar pukul 02:00 dini hari. Tapi untuk wisawatan lokal biasanya lebih awal, yaitu pukul 12:00 atau 01:00 dini hari. Jadi setelah makan malam, kamu harus tidur dan bangun jam 00:00 dini hari untuk siap-siap summit. Jangan lupa isi perutmu dulu sebelum berangkat ya guys. Kamu bisa makan sereal, roti ataupun nasi. Jangan lupa pakailah pakaian yang cukup tebal seperti jaket atau hoodie, kaos tangan plus masker atau buff karena suhu udara dan angin pada jam 00:00-05:00 bener-bener dingin. Lebih baik lagi kalo kamu pake jaket anti badai dan angin. Pastikan kamu membawa bekal seperti snack dan air mineral serta beberapa obat-obatan yang kamu perlu. Seperti fresh care, minyak angin atau balsem dan sejenisnya. Jangan lupa berdoa sebelum berangkat. Semoga perjalananmu lancar ya 😍

Jalur yang akan kamu lalui, dimulai dari jalan berdebu, berpasir, berbatu dan tanjakan di sekitar pepohonan. Atur pola nafasmu saat melalui track ini guys, berdasarkan pengalaman pribadi, aku pernah mengalami kesulitas nafas karena debu yang sangat banyak dan disertai angin yang sangat dingin. Jadi sejenis dilema gitu, kalo nggak pake masker berasa banget dinginnya dan butiran debu yang bener-bener sangat mengganggu. 
But, kalo pake masker jadi susah nafas karena oksigennya semakin dikit. Ditambah lagi kita bergerak, dan rasanya seperti kekurangan oksigen kalo pake masker. Entah apa karena aku kurang terbiasa atau emang kamu juga  pernah ngerasain hal yang sama. 
Tapi setelah itu, aku memutuskan untuk menggunakan masker saat jalannya berdebu aja. Setelah melewati tanjakan yang begitu melelahkan, kamu akan sampai di "Punggungan Leter L". Nah, kalo kamu udah sampai disini, kamu akan menemukan jalan yang landai dan lumayan panjang. Jadi nggak terlalu capek deh. Setelah melalui jalur sepanjang punggungan, kamu akan mulai melintasi puncak yang sebenarnya. Tak ada jalan landai sama sekali, yang ada hanya pasir dan bebatuan besar dan kecil. Stick atau tongkat akan sangat amat berguna untuk kamu. Lihat tanjakannya aja, aku udah pasrah. Tapi akhirnya sampai juga di atas Puncak Rinjani 3726 mdpl. Semangat berjuang ya guys !!!






Tetap S E M A N G A T
karena pendaki yang sebenarnya, tak akan pernah menyerah sebelum sampai ke puncak 😉



Komentar

Postingan Populer