Danau Segara Anak
Jika
di ulasan sebelumnya, menceritakan tentang keindahan Gunung Rinjani,
di ulasan kali ini, aku juga akan membawa kamu ke tempat yang sangat
indah dan keren banget. Tempat ini masih berada di kawasan Gunung
Rinjani, yaitu " Danau Segara Anak ". Bagi kamu yang pernah mendaki ke
Gunung Rinjani, nggak afdol rasanya kalo nggak mampir ke Danau Segara
Anak.
Danau ini berada di ketinggian kurang dari 2000 mdpl. Jika kamu
masih ada di kawasan Gunung Rinjani, kamu harus singgah di tempat ini.
Umumnya para pendaki menuju danau ini setelah turun dari Puncak Rinjani.
Dari pelawangan sembalun, kamu harus turun ke danau segara anak dengan
waktu tempuh perjalanan kira-kira 7-8 jam perjalanan. Track yang akan
kamu lalui berupa jalanan menurun melewati bukit-bukit yang sangat indah
di sekitar danau. Jalan yang bebatuan membuat kamu harus ekstra
hati-hati ya. Jangan sampai terjatuh. Di sela-sela perjalanan kamu bisa
menikmati indahnya bukit yang ada di sekitar danau segara anak.
Suasana
di sepanjang jalan juga sangat sunyi dan alami banget. Jadi bisa
dibilang, capekmu bakal hilang saat kamu melihat pemandangannya. Banyak
juga bunga-bunga yang tumbuh di sepanjang jalan yang kamu lalui. Danau
Segara Anak juga samar-samar terlihat dari track yang kamu lalui.
Percaya deh, kamu nggak bakal pernah bosan melalui jalan ini. Jika kamu
sudah sampai di danau segara anak, jangan kaget jika area camp disana
sangat ramai. Kamu akan sedikit kesulitan mencari lokasi untuk
mendirikan tenda karena hampir semua area penuh dengan tenda-tenda
pendaki. Apalagi jika bertepatan dengan hari libur dan hari kemerdekaan.
Suhu di sekitar Danau Segara Anak nggk sedingin di Ranu Kumbolo ya.
Bagi kamu yang takut dingin, nggak usah khawatir. Segara Anak tak
sedingin Ranu Kumbolo.
Selain itu, sekitar 100 meter dari Segara Anak,
terdapat air terjun yang bernama "Aik Kalak". Yang unik dari air terjun
ini adalah air hangatnya. Karena airnya yang hangat dan panas, membuat
Aik Kalak memiliki daya tarik tersendiri. Kamu bisa berendam di sekitar
air terjun ini. Tapi ingat, jangan berendam sendirian ya. Ajaklah
beberapa temanmu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk
kamu yang perempuan, aku saranin untuk berendam di balik bebatuan besar
yang ada disana. Karena aliran air terjun ini lumayan panjang, kamu bisa
memilih tempat dibalik bebatuan besar, agar tetap aman dan nggak mudah
terlihat. Apalagi di sekitar "Aik Kalak" banyak banget kaum adam yang
juga berendam. Tetap gunakan pakaian yang sopan ya guys. Karena
sekalipun kamu berendam dibalik bebatuan, tempat ini benar-benar
terbuka. Tak jauh dari "Aik Kalak" juga terdapat mata air yang
benar-benar menyegarkan. Kalo kamu kehabisan air minum, kamu bisa ambil
di mata air ini. Jaraknya kurang lebih 200 meter dari "Aik Kalak", jika
ditempuh dengan berjalan kaki kira-kira 20 sampai 30 menit.
Saat
pagi datang, semua orang akan berkumpul di tepian danau untuk menyambut
sinar matahari yang perlahan datang dibalik kabut. Ditemani dengan
secangkir kopi atau secangkir teh hangat, membuat moment ini sangat
sulit untuk dilupakan. Memandang indahnya Gunung Anak Rinjani dari tepi
danau membuat diri ini ingin berlama-lama di tepian Danau Segara Anak.
Dari kejauhan kamu juga akan melihat berbagai macam kegiatan yang
dilakukan oleh para wisatawan. Mulai dari abang-abang yang lagi mancing
di tepi danau, beberapa kaula muda yang sedang mengabadikan moment
indahnya dengan berfoto, dan beberapa porter yang sedang menyiapkan
sarapan pagi untuk para tamunya. Indah dan memang sangat indah. Aku
hanya bisa berdecak kagum dengan semua ciptaan-Nya. Beberapa orang
berpendapat bahwa dengan mendaki kita bisa menjadi pribadi yang tidak
egois, menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan menjadi pribadi yang
lebih dekat dengan pencipta-Nya. Tapi memang benar, selama aku mendaki
seringkali aku melihat beberapa rombongan pendaki atau wisatawan lokal
yang melaksanakan sholat berjamaah. Bahkan saat summit pun, aku jumpai
orang-orang yang sedang melaksanakan sholat di waktu subuh dengan
perlengkapan seadanya. Karena saat kamu mendaki, kamu nggak akan pernah
henti-hentinya mengucap syukur untuk semua kelancaran dalam
perjalananmu. Aku pribadi berpendapat kalo bukan karena Allah, nggak
mungkin aku bisa sampai di Puncak Rinjani.
Hal
yang paling nggk bisa aku lupain adalah " Memasak di tepi danau sambil
menikmati indahnya Gunung Anak Baru Jari", yang biasanya masak di dapur
sambil memandang tembok, di tempat ini bisa memasak dengan pemandangan
yang luar biasa indahnya . Jadi intinya, kamu nggak bakal pernah nyesel singgah di Danau Segara Anak.
Setelah
kamu puas menghabiskan waktu di Segara Anak, selanjutnya kamu bisa
turun melalui 2 jalur. Tetap di jalur Sembalun atau melewati Jalur
Senaru. Jalur Senaru merupakan jalur yang lumayan panjang. Kalo kamu
start dari Segara Anak jam 5 pagi, maka kamu akan sampai di Pintu Senaru
(Pos Pemberangkatan) sekitar jam 5 sore. Jadi waktu tempuh yang kamu
harus lalui sekitar 12 jam. Tapi aku saranin, kalo kamu ingin melewati
jalur senaru sebaiknya berangkat lebih pagi. Tapi kalo kamu start dari
Segara Anak agak siang, kamu juga bisa bermalam di Pelawangan Senaru.
Tapi di jalur Senaru kamu akan kesulitan mencari air. Karena mata air di
jalur ini masih sangat sedikit. Sekalipun ada, tak sejernih di Jalur
via Sembalun. Mungkin ini menjadi salah satu alasan kenapa lebih banyak
pendaki yang melewati jalur sembalun daripada senaru. Jika kamu melewati
jalur sembalun, kamu bisa camp atau bermalam di Pos 1, Pos 2 ataupun
Pos 3 jalur Sembalun.
Tapi
kalo kamu melewati jalur senaru, kamu akan dimanjakan dengan view
Segara Anak dari ketinggian di sepanjang track dari Segara Anak menuju
Pelawangan Senaru. Tapi view kalo kamu start dari Pos Pemberangkatan
Pintu Senaru, kamu akan menemui hutan rimbun, kebun kopi dan diakhiri
dengan jalan bebatuan berpasir disertai dengan tanjakan di akhir menuju
Pelawangan Senaru. Kalo kamu memutuskan untuk turun melalui jalur
Senaru, kamu akan tiba di Desa Senaru Lombok Utara. Untuk akses kembali
pulang atau ke Bandara Internasioanal Lombok, jarak yang harus kamu
tempuh sangat jauh sekali. Untuk sewa mobil dari Pelawangan Senaru
menuju Bandara Internasional Lombok, kurang lebih 500 ribu rupiah. Kamu
harus bisa jago nawar biar bisa mendapatkan harga yang terjangkau.
Oh
ya guys, kamu juga bisa mampir ke Gili Trawangan jika kamu turun
melalui jalur Senaru. Karena letak Gili Trawangan di Kabupaten Lombok
Utara, kamu bisa mampir ke Gili Trawangan. Kalo kamu berencana singgah
di Gili Trawangan, kamu harus menuju Kecamatan Pamenang (tempat dermaga
penyebrangan menuju Gili Trawangan). Untuk menuju Gili Trawangan, kamu
harus membeli tiket kapal terlebih dahulu di loket sekitar dermaga.
Untuh tiket kapal menuju Gili Trawangan kurang lebih sebesar Rp.
15.000,00-/orang. Sebelum kapal berangkat, biasanya petugas loket akan
memanggil nama rombongan untuk naik ke kapal yang sudah ditentukan.
Biasanya satu kapal bisa berisikan 20-40 orang atau mungkin bisa lebih.
Karena kapal yang digunakan lumayan besar. Kamu bisa menikmati
pemandangan pantai dengan lautnya yang biru setelah kamu sampai di Gili
Trawangan.
Untuk kamu yang belum pernah kesana, jangan kaget ya guys
Kamu akan merasa ada di luar negeri kalo pergi kesana. Karena mayoritas
wisatawan disana adalah orang asing. Kamu bisa sewa sepeda untuk
jalan-jalan dan mengitari Gili Trawangan. Untuk sewa sepeda biasanya Rp.
30.000,00-/jam, mahal banget kan? Tapi harga ini bisa turun kok.
Pokoknya dimanapun kamu berada harus pinter-pinter tawar menawar dah.
Komentar
Posting Komentar